Cara Budidaya Tanaman Hias Anggrek dan Cara Merawat Bunga Anggrek

Stophoax.id – Dengan budidaya tanaman hias Anggrek ini salah satu jenis yang sangat diminati oleh masyarakat di seluruh dunia. Karena keindahan bunga anggrek yang bervariasi dan mudah dibudidayakan menjadi alasan utama mengapa tanaman anggrek begitu populer.

Seiring dengan semakin banyaknya pecinta tanaman anggrek, pemeliharaan dan perawatan tanaman anggrek menjadi semakin penting.

Penyiangan adalah salah satu kegiatan penting dalam pemeliharaan tanaman anggrek yang perlu dilakukan secara teratur. Saat ini budidaya tanaman hias anggrek sudah menyebar luas di Indonesia maupun di berbagai negara sebagai salah satu peluang bisnis.

Dalam artikel ini, akan dibahas cara melakukan penyiangan dalam pemeliharaan tanaman anggrek agar dapat membantu menjaga kesehatan dan pertumbuhan tanaman anggrek, sehingga hasilnya akan lebih maksimal dan menarik.

Mengenal Bunga Anggrek

Anggrek memiliki berbagai jenis, yaitu anggrek ephytis, anggrek semi ephytis, dan anggrek Terrestris. Ketiga jenis bunga anggrek tersebut dibagi berdasarkan sifat. Yaitu itu yang pertama menumpang pada pohon tetapi tidak merusak, menempel pada pohon, dan dan hidup di atas tanah. 

Untuk mendapatkan tanaman bunga anggrek yang di pupuk sendiri dapat disimak informasi di bawah. Anggrek terestrial adalah anggrek yang hidup di tanah sehingga jenis inilah yang akan dijelaskan membudidaya nya. 

Sebelum menuju mengenai cara budidaya tanaman hias anggrek harus menyiapkan media tanam. Media tanam yang dibutuhkan adalah pecahan genteng, arang sekam, serbuk kayu, serat pakis, pupuk kompos, dll.

Cara Budidaya Bunga Anggrek

Cara Budidaya Bunga Anggrek

Bunga anggrek dapat dibudidaya secara sendiri dengan berbagai cara, disini akan menggunakan cara organik dan sudah dijamin tumbuh dengan baik.

Cara melakukan budidaya tanaman hias anggrek ini harus mengikuti langkah demi langkah. Mulai dari pembibitan kemudian pemindahan bibit lalu penyiapan media tanam Nya serta teknik penanaman hingga memeliharanya.

1. Pembibitan Anggrek

Bibit anggrek harus memiliki bentuk batang yang kuat agar pertumbuhannya cepat dan daunnya subur serta bunganya lebat dan segar. Pada teknik pembibitan terdapat dua kejadian, secara alami dan dan bantuan manusia.

Sejarah bantuan manusia dapat menyebarkan biji Anggrek menggunakan botol botol steril agar pertumbuhannya baik. Setelah biji anggrek sudah berada di botol steril, leher botol tersebut dipanaskan menggunakan lampu agar lebih steril. Jangan lupa untuk menutup botolnya hingga rapat.

2. Perawatan Bibit

Setelah bibit disimpan dalam botol steril, terus pantau keadaan bibit. Lakukan penghangatan pada bibit agar mengalami proses pertumbuhan yang lancar, karena bibit yang tidak diperhatikan akan gagal tumbuh.

Keadaan yang dapat terjadi ketika perawatan, yaitu munculnya jamur karena botol tidak steril dan berhasil karena bibit diletakkan pada botol yang steril. Agar berhasil lakukan penghangatan teratur selama 9 hingga 12 bulan selama proses pembibitan. Setelah perawatan bibit berhasil dapat dipindahkan.

3. Pemindahan Bibit

Pemindahan bibit dilakukan agar bibit anggrek memiliki tempat lebih luas untuk pertumbuhannya. Proses pemindahan bibit setelah bibit tersebut berumur 9 hingga 12 bulan yang sudah tumbuh dan memiliki akar. Bibit yang sudah tumbuh akan lebih besar dan membutuhkan kebutuhan yang lebih besar juga.

Pada 9 hingga 12 bulan adalah umur yang baik untuk bibit Anggrek dipindahkan kedalam pot penyemaian yang berlubang. Lubang tersebut berdiameter 7 hingga 16 cm agar dapat mengeluarkan air dan memiliki pernafasan. Persiapkan media tanam untuk pemindahan bibit dengan baik.

4.  Pembuatan Media Tanam

Pembuatan media tanam dapat dilakukan dengan mudah dengan bahan dan alat yang sudah disiapkan. Media tanam yang akan dibuat akan disukai oleh Anggrek tanah yang akan dibudidaya. Dimulai dengan membersihkan akar Pakis kemudian potong-potong agar tidak menggumpal.

Pot diisi dengan pecahan genteng kemudian akar Pakis direndam menggunakan pupuk organik cair. Taburkan juga pupuk organik di atas media tanam dan siram pot hingga lembab. Jangan lupa untuk semprot tanah dengan pupuk organik yang dicampur dengan air agar tanah sehat.

5. Pemindahan Bibit Ke Dalam Pot

Setelah pembuatan media tanam selesai melakukan pemindahan Bibit ke dalam pot bibit yang akan dipindahkan. Bibit sudah tumbuh besar namun tetap harus mengeluarkannya secara perlahan menggunakan kawat steril berbentuk U.

Selanjutnya penggunaan pupuk organik cair khusus tanaman hias yang sudah dicampur dengan air selama 20 menit. Hal ini bertujuan untuk mensterilkan bibit dari terkenanya jamur atau bakteri. Setelah Hal ini dilakukan angkat bibit dari rendaman pupuk organik cair, lalu tanam pada pot yang sudah diisi dengan media tanam diatas.

Cara Merawat Bunga Anggrek

Cara Merawat Bunga Anggrek

Untuk memastikan tanaman hias anggrek tumbuh dengan baik, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, di antaranya yaitu:

1. Pencahayaan

Tanaman hias anggrek memerlukan sinar matahari yang cukup, namun tidak terlalu terkena sinar matahari langsung. Letakkan tanaman di tempat yang teduh namun tetap terkena sinar matahari.

2. Ketinggian

Letakkan pot tanaman anggrek pada ketinggian yang cukup, sekitar 1-1,5 meter dari permukaan tanah. Hal ini akan memastikan tanaman anggrek mendapatkan udara yang cukup dan terhindar dari serangan hama.

3. Suhu

Suhu yang ideal untuk tanaman hias anggrek adalah sekitar 18-30 derajat Celsius. Pastikan tanaman anggrek diletakkan di tempat yang cukup hangat dan terhindar dari suhu yang terlalu dingin.

4. Media Tanam

Tanaman hias anggrek biasanya ditanam di media tanam seperti serbuk kayu, batang pohon atau karang. Pastikan media tanam tetap lembab namun tidak terlalu basah.

Perawatan Lanjutan

Untuk merawat tanaman anggrek agar tumbuh dengan baik, ada beberapa hal lanjutan yang perlu dilakukan, di antaranya:

1. Pemupukan

Pemupukan dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan menggunakan pupuk khusus tanaman hias anggrek. Hal ini akan membantu tanaman hias anggrek tumbuh dengan subur dan berbunga dengan cantik.

Pemangkasan

2. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk menghilangkan ranting-ranting atau bunga yang sudah layu. Hal ini akan membantu tanaman hias anggrek tumbuh dengan baik dan memberikan ruang bagi pertumbuhan baru.

3. Penyemprotan Air

Penyemprotan air dapat dilakukan untuk menjaga kelembaban udara di sekitar tanaman. Hal ini juga membantu mencegah serangan hama dan penyakit pada tanaman anggrek.

Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek

Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek

Untuk menanam tanaman hias anggrek, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, di antaranya:

1. Persiapan Media Tanam

Siapkan media tanam seperti serbuk kayu, batang pohon atau karang. Pastikan media tanam sudah dicuci bersih dan disiapkan dengan baik.

2. Penanaman

Pilih bibit tanaman hias anggrek yang sehat dan berakar dengan baik. Letakkan bibit di atas media tanam dan rapatkan dengan tanah. Siram bibit dengan air dan jangan terlalu sering menyiram.

3. Perawatan

Lakukan perawatan tanaman hias anggrek seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pastikan tanaman hias anggrek mendapatkan sinar matahari yang cukup namun tidak terlalu terkena sinar matahari langsung.

Jenis Jenis Tanaman Hias Anggrek

Jenis-Jenis Tanaman Hias Anggrek

Terdapat berbagai macam jenis anggrek yang bisa dijadikan tanaman hias yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Anggrek Bulan

Anggrek bulan atau Phalaenopsis adalah jenis anggrek yang paling populer dan sering ditemukan sebagai tanaman hias. Tanaman anggrek bulan memiliki bunga yang indah dan lebar dengan warna yang cerah, yang membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik bagi para pecinta tanaman.

2. Anggrek Vanda

Anggrek Vanda atau Vanda adalah salah satu jenis anggrek yang terkenal karena keindahan bunga dan aromanya yang wangi. Anggrek ini berasal dari Asia Tenggara, khususnya dari wilayah tropis seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand. Nama “Vanda” sendiri diambil dari seorang ahli botani Inggris bernama Dr. John Vanda.

Ciri khas dari anggrek Vanda adalah bunga yang berukuran besar dan memiliki warna yang cerah seperti ungu, biru, dan pink. Selain itu, anggrek Vanda juga memiliki bentuk bunga yang khas dengan bagian tengah yang muncul lebih tinggi dan daun yang tergolong panjang dan tipis.

3. Anggrek Dendrobium

Anggrek Dendrobium adalah salah satu jenis anggrek hias yang sangat populer di seluruh dunia. Anggrek ini berasal dari daerah tropis seperti Asia, Australia, dan Pasifik. Nama “Dendrobium” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “pohon kehidupan”.

Ciri khas dari anggrek Dendrobium adalah bunga-bunga yang muncul dalam kelompok atau tandan, yang bisa menghasilkan lebih dari sepuluh bunga dalam satu tandan. Bunga-bunga ini memiliki berbagai warna, seperti ungu, putih, pink, merah, dan kuning. Daun anggrek Dendrobium tergolong tipis, panjang, dan memiliki bentuk seperti pita.

4. Bulan Bintang

Anggrek Bulan Bintang atau Phalaenopsis Amabilis adalah salah satu jenis anggrek hias yang sangat populer di Indonesia. Tanaman ini memiliki nama lain yaitu “anggrek bulan putih” karena bunga-bunga putihnya yang indah dan elegan.

Anggrek Bulan Bintang memiliki bunga yang cukup besar dengan kelopak bunga yang lebar, tumbuh dalam tandan dengan warna yang beragam, mulai dari putih, pink, hingga ungu.

Untuk merawat anggrek Bulan Bintang, perlu diperhatikan beberapa hal seperti kelembaban udara yang cukup tinggi dan sinar matahari yang tidak terlalu terik. Sinar matahari langsung yang terlalu kuat dapat menyebabkan bunga anggrek cepat layu dan gugur. Selain itu, suhu yang ideal untuk anggrek ini adalah sekitar 18-30 derajat Celsius.

5. Anggrek Pensil (Encyclia Cochleata)

Anggrek Pensil atau Encyclia Cochleata adalah salah satu jenis anggrek hias yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Anggrek ini memiliki nama Pensil karena bentuk bunga yang menyerupai pensil. Bunga anggrek ini memiliki kelopak bunga yang berwarna hijau kekuningan dan mahkota bunga berwarna ungu kebiruan.

Untuk merawat anggrek Pensil, perlu diperhatikan beberapa hal seperti suhu dan kelembaban udara yang tepat. Suhu ideal untuk anggrek ini adalah antara 21-29 derajat Celsius dan kelembaban udara sekitar 50-60%. Penyiraman dilakukan secara teratur dan cukup, namun jangan terlalu banyak karena anggrek ini tidak menyukai media tanam yang terlalu lembab.

Tebu Grammatophyllum Speciosum

6. Tebu (Grammatophyllum Speciosum)

Anggrek Tebu atau Grammatophyllum speciosum adalah salah satu jenis anggrek terbesar dan terindah di dunia. Anggrek ini berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini. Nama “Tebu” diberikan karena tangkai bunga anggrek ini menyerupai tebu.

Anggrek Tebu tumbuh dengan sangat cepat dan dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 2-3 meter dengan lebar daun mencapai 1 meter.

Untuk merawat anggrek Tebu, perlu diperhatikan beberapa hal seperti media tanam, suhu, cahaya, dan kelembaban udara yang tepat.

Media tanam yang cocok untuk anggrek ini adalah serbuk kayu atau potongan kulit pohon yang dicampur dengan arang dan pupuk organik.

Anggrek Tebu membutuhkan suhu yang hangat antara 25-30 derajat Celsius dan pencahayaan yang cukup, namun tidak langsung terkena sinar matahari. Kelembaban udara yang ideal untuk anggrek Tebu adalah sekitar 70-80%.

7. Kebutan (Ascocentrum Miniatum)

Anggrek Kebutan memiliki bunga-bunga yang kecil dengan diameter sekitar 2 cm, tetapi sangat indah dan berwarna merah cerah. Tangkai bunga anggrek ini tumbuh dalam tandan yang panjang, dan sering mekar secara masal, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai tanaman hias dalam ruangan.

Untuk merawat Anggrek Kebutan, perlu diperhatikan beberapa hal seperti media tanam, suhu, cahaya, dan kelembaban udara yang tepat.

Media tanam yang cocok untuk anggrek ini adalah serbuk kayu atau potongan kulit pohon yang dicampur dengan arang dan pupuk organik.

Anggrek Kebutan membutuhkan suhu yang hangat antara 20-30 derajat Celsius dan pencahayaan yang cukup, namun tidak langsung terkena sinar matahari. Kelembaban udara yang ideal untuk anggrek ini adalah sekitar 70-80%, sehingga perlu disemprotkan air secara teratur.

8. Anggrek Hartinah (Tien Soeharto)

Anggrek hibrida yang dibuat oleh seorang penggemar anggrek di Indonesia pada tahun 1999, yang terinspirasi dari istri kedua mantan Presiden Indonesia, Ibu Tien Soeharto.

Anggrek ini diberi nama “Hartinah” untuk menghormati Ibu Tien Soeharto, yang dikenal sebagai pecinta anggrek dan sering membangun kebun anggrek di Indonesia. Anggrek Hartinah memiliki warna ungu terang dan putih, dengan bunga-bunga yang indah dan lebar

Pemupukan pada Anggrek Hartinah dilakukan setiap 2-3 minggu sekali dengan menggunakan pupuk khusus anggrek. Selain itu, perlu diperhatikan pula potensi hama dan penyakit pada tanaman ini seperti kutu, ulat, atau jamur yang dapat merusak daun dan bunga.

Bagaimana Cara Melakukan Penyiangan Dalam Pemeliharaan Tanaman Anggrek

Bagaimana Cara Melakukan Penyiangan Dalam Pemeliharaan Tanaman Anggrek

Penyiangan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pemeliharaan tanaman anggrek, karena tanaman anggrek membutuhkan nutrisi dan perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut adalah cara melakukan penyiangan dalam pemeliharaan tanaman anggrek:

1. Persiapan Alat dan Bahan

Siapkan alat dan bahan seperti gunting, potongan kayu atau bambu untuk membantu menyangga tanaman anggrek saat dilakukan penyiangan.

2. Identifikasi Bibit Tanaman

Lakukan identifikasi terlebih dahulu untuk memastikan jenis-jenis bibit tanaman yang ingin disiangi, sehingga tidak sampai mengambil bagian-bagian tanaman yang sehat.

3. Bersihkan Media Tanam

Sebelum melakukan penyiangan, pastikan media tanam yang digunakan dalam pot atau wadah tanam sudah bersih dari sampah atau benda-benda lain yang tidak diinginkan.

4. Tanggalkan Bagian-Bagian yang Tidak Diperlukan

Tanggalkan daun-daun atau ranting-ranting yang sudah mati, kering, atau terinfeksi penyakit, agar tidak menyebar ke bagian lain dari tanaman anggrek. Selain itu, juga perlu memangkas bagian-bagian yang tumbuh berlebih, agar nutrisi yang tersedia bisa terfokus pada bagian yang sehat.

Jangan Merusak Akar

5. Jangan Merusak Akar

Jangan sampai merusak akar atau merusak tanaman saat melakukan penyiangan, karena hal tersebut bisa merusak pertumbuhan dan kesehatan tanaman.

6. Buang Sampah

Setelah melakukan penyiangan, pastikan untuk membuang bagian tanaman yang sudah dikeluarkan ke tempat sampah yang tepat, jangan biarkan sampah tersebut menumpuk di media tanam karena dapat menjadi sarang hama dan penyakit.

Penyiangan yang dilakukan secara teratur akan membantu menjaga kesehatan dan pertumbuhan tanaman anggrek, sehingga hasilnya akan lebih maksimal dan menarik.

Kesimpulan

Budidaya tanaman hias anggrek memang memerlukan perhatian yang ekstra, namun hasilnya tentu sangat memuaskan. Dengan melakukan perawatan dan menanam dengan benar, tanaman hias anggrek akan tumbuh subur dan berbunga dengan cantik.

Jangan lupa untuk memilih jenis anggrek yang cocok untuk ditanam di lingkungan sekitar dan sesuai dengan keinginan kamu. Terima kasih telah membaca panduan lengkap budidaya tanaman hias anggrek.

Related posts