Perhatikan Cara Memelihara Ikan Arwana Biar Tidak Mati dan Bisa Dijual Mahal

Bagi masyarakat Tionghoa, Ikan Arwana dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan. Hingga banyak yang kemudian memilih untuk memelihara Ikan Arwana. Namun begitu, masih banyak orang yang belum tahu cara memelihara Ikan Arwana yang baik dan benar.

Cara Memelihara Ikan Arwana

Cara pemeliharaan yang keliru justru berisiko membuat Ikan Arwana mati. Padahal kalau pemeliharaannya sesuai, baik, dan benar, Ikan Arwana bisa lho dijual dengan harga yang mahal. Maka dari itu penting untuk mengetahui cara pemeliharaan Ikan Arwana. Berikut cara memelihara Ikan Arwana.

1. Merawat Air dalam Akuarium

Orang yang akan memelihara Ikan Arwana tentu akan menaruhnya ke akuarium. Namun masih banyak juga yang belum memperhatikan bagaimana perawatan akuarium. Padahal dengan merawat rumahnya, tentu Ikan Arwana jadi nyaman.

Salah satunya yang perlu diperhatikan adalah faktor air. Orang yang memelihara Ikan Arwana sebaiknya memperhatikan betul kondisi air. Alangkah baiknya merawat Ikan Arwana sekaligus merawat airnya.

Caranya, pemilik bisa mengganti air yang ada di dalam akuarium secara berkala. Ini karena keterbatasan tempat tinggal Ikan Arwana tersebut. Air di akuarium itu sempit dan tidak mengalir. Lain halnya dengan air yang ada di kolam besar dengan sistem air mengalir.

Begitu pula berbeda dengan habitat asli ikan, yaitu di sungai. Air yang sempit dan tidak mengalir tadi berisiko menyebarkan penyakit. Sementara di air yang luas, penyakit tidak akan mudah menyebar.

Dalam merawat air di akuarium ini perhatikan pula suhu pada air. Ikan Arwana lebih menyukai air hangat. Hal itulah yang membuat banyak dari pemilik Ikan Arwana memang heater pada aquarium maupun kolam.

Penggunaan air hangat ini bukan tanpa alasan. Sebab kalau yang dipakai itu air dingin, dapat menimbulkan penyakit pada tubuh Ikan Arwana. Misalnya dikhawatirkan dapat memicu penyakit kembang sisik.

Penyakit ini disebabkan oleh kualitas air yang kurang baik dan perubahan suhu secara drastis. Bila tak secepatnya ditangani, penyakit kembang sisik ini mampu berujung kematian pada Ikan Arwana.

Selain itu agar tubuh Ikan Arwana tidak rusak, alangkah baiknya tak menaruh batu kerikil atau pasir di aquarium. Hal itu bisa mengakibatkan insang terlipat dan ukuran ekor yang mengecil.

2. Menggunakan Tanning 

Cara memelihara Ikan Arwana biar makin cantik dan bisa dijual mahal yaitu dengan Tanning. Yaitu untuk mengubah warna kulit Ikan Arwana Super Red, dari warna asli ke warna yang sedikit kemerahan atau merah cerah.

Perlu diingat, metode Tanning ini hanya bisa dipakai untuk Ikan Arwana Super Red. Metode ini sebetulnya untuk menggantikan peran dari sinar matahari. Namun seiring waktu, ternyata cara ini bisa untuk perkembangan ikan. Lalu bagaimana cara mentanning Ikan Arwana Super Red?

Dalam melakukan itu, sebaiknya gunakan background akuarium berwarna putih polos. Ini berfungsi agar akuarium terlihat lebih jernih. Selain itu, ikannya akan terlihat bersih dan sedap dipandang. Namun kembali lagi, itu bergantung pada selera. Sebab ada juga yang memakai background warna lain.

Tapi jika seumpama Ikan Arwana mau dijual, usahakan background akuarium jangan berwarna hitam. Soalnya warna ikan akan terlihat merah gosong atau kegelapan. Lain ceritanya  kalau memang belum ingin dijual.

Sedangkan untuk lampu tanning mestilah menggunakan lampu khusus.  Boleh pakai lampu warna putih panjang ataupun warna kuning pendek. Pilihlah yang paling sesuai dan gampang dicari.

3. Perhatikan Pakan

Disamping merawat air dan tanning, pakan juga tak boleh luput dari perhatian. Pakan ini dapat berpengaruh pada warna ikan. Adapun untuk pakan Ikan Arwana bisa berupa jangkrik, ulat jerman, kadal, cicak, kecoa, kelabang, atau udang air tawar. Semua itu dipercaya mampu bikin warna ikan jadi lebih cerah.

Namun yang perlu diperhatikan lagi, jika ingin memberi makan Ikan Arwana dengan ulat jerman maka juga mesti memelihara ulat jerman. Kalau tidak ulat jerman ini akan menyusut ukurannya, dan lama-lama mengering.

Lain halnya dengan jangkrik. Serangga satu ini dianjurkan menjadi pakan Ikan Arwana yang berukuran kurang dari 20 sentimeter. Karena akan mempengaruhi warna dan mempercepat pertumbuhan ikan.

Sedangkan untuk Ikan Arwana yang ukurannya melebihi 20 sentimeter dapat dikasih makan udang air tawar atau ulat jerman, maupun kecoa dubia. Lantaran tergolong ikan predator soliter, maka dianjurkan tidak memberi makan Arwana terlalu banyak.

Meskipun diberi makan secukupnya Ikan Arwana akan tetap sehat. Asalkan dilakukan dengan teratur dan tetap menjaga pola makan. Setidaknya ikan diberi makan setiap 3 kali dalam sehari.

4. Kenali Ciri Jika Arwana Sakit

Mengenali kondisi Ikan Arwana milik sendiri memang cukup penting. Ikan yang sakit tentu akan membuat harganya jatuh. Maka pemilik mesti mengerti dan tahu kalau Arwana jatuh sakit.

Bagaimana cara mengenalinya? Ikan Arwana yang sedang sakit umumnya menunjukkan gejala tidak nafsu makan, munculnya bintik-bintik atau jamur di tubuhnya, atau tidak bergerak alias berdiam diri saja di akuarium.

Mata berawan, mata bengkak, sisik terangkat, berenang aneh adalah yang bisa diperhatikan. Adapun penyakit yang cukup umum menjangkiti Ikan Arwana antara lain sirip busuk, infeksi bakteri, dan munculnya white spot.

Itulah tadi cara memelihara Ikan Arwana. Memelihara ikan memang butuh sedikit keuletan dan kesabaran. Apalagi jika ingin menghasilkan dengan hobi tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *