Cara Membuat CV untuk Beasiswa, Ini Hal Yang Perlu Diperhatikan!

Saat mengajukan beasiswa, CV adalah persyaratan yang sangat penting untuk dipenuhi dan menjadi pertimbangan. Maka cara membuat CV untuk beasiswa harus sesuai prosedur dan disesuaikan dengan kenyataan si pembuat CV. Mulai dari data pribadi secara singkat hingga keterangan rekomendasi. Inilah cara dan bagian-bagian penting dari CV untuk pengajuan beasiswa agar bisa diterima.

Cara Membuat CV untuk Beasiswa

1. Pakai Format Yang Tidak Berlebihan

Banyak contoh Cv yang beredar di internet harus selektif dipilih dan tidak semua harus dicantumkan detail semua hal. Hal penting yang perlu disajikan dalam CV adalah tidak berlebihan dalam membuat sehingga tidak menghilangkan esensi formalitas CV.

Buatlah desain CV yang lebih simpel, kemudian cantumkan informasi paling dasar seperti nama lengkap, kontak, email hingga tempat tinggal. Untuk detail lainnya biasanya bersifat kondisional seperti tinggi badan, agama, hobi dan sebagainya. Pada bagian biodata ini memang biasanya disajikan sesingkat mungkin dan informasi yang penting saja.

2. Riwayat Pendidikan Harus Up to Date

Pada cara membuat CV untuk beasiswa, pentingnya riwayat pendidikan dan harus ditulis yang paling terbaru. Sehingga informasi terutama jenjang pendidikan ini bisa dihadirkan secara utuh dan sebenar-benarnya. Dalam CV biasanya riwayat pendidikan dicantumkan mulai dari SMA kemudian Universitas, tidak perlu dari TK meskipun itu jenjang terendah.

Sertakan pula pendidikan non formal yang pernah diikuti dan diberi keterangan lengkap pada CV. Misalnya saja mengikuti workshop, training, kursus, atau les juga bisa ditulis secara lengkap. Dan jangan lupa mencantumkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sebagai ukuran nilai akademis di CV.

3. Cantumkan Prestasi Pada CV

Prestasi yang pernah diraih harus juga dicantumkan secara detail di CV dan juga sesuai dengan fakta yang ada. Berikan beberapa prestasi yang pernah diraih dan jelaskan dengan singkat agar tidak terlihat berlebihan dan terkesan lebih sederhana. Serta bisa dengan memberikan beberapa prestasi saja yang paling baik atau paling dominan diantara sederet prestasi lainnya.

Atau bisa juga dengan memberikan beberapa catatan tentang pengalaman organisasi yang pernah diikuti selama sekolah formal. Bisa juga organisasi yang ada di masyarakat dan pernah menjadi bagian di dalamnya. Hal ini akan memberikan nilai positif tersendiri saat pengajuan beasiswa. Baik itu mencantumkan prestasi akademik atau non akademik yang ada pada CV.

4. Karya Ilmiah Atau Project Yang Dilakukan

Pentingnya memiliki karya ilmiah atau project yang dilakukan merupakan salah satu cara membuat CV untuk beasiswa. Jika belum melakukan project sebaiknya sesegera mungkin melakukannya, atau pernah ikut andil dalam karya ilmiah maka bisa mencantumkan di CV. Dengan ,menyebutkan judul karya, waktu serta pelaksanaannya sehingga bisa memberikan info valid.

Selain itu project juga bisa dicantumkan merupakan project tim yang pernah dilakukan bersama tema-teman satu fakultas misalnya. Hal ini akan semakin membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa oleh tim seleksi dengan melihat CV yang dicantumkan. Makanya, sebelum mengajukan beasiswa sebaiknya segera mungkin memiliki project agar bisa dicantumkan kala membuat CV.

5. Cantumkan Rencana Penelitian

Bagi yang ingin melanjutkan program magister dan doctor biasanya harus sudah memiliki penelitian yang dilakukan. Hal tersebut menjadi suatu keharusan dan juga dicantumkan pada CV untuk mendapatkan beasiswa yang diajukan. Penelitian yang pernah diselenggarakan tentu didasarkan pada jurusan atau fakultas yang diambil saat itu.

Penelitian ini bisa dengan mencantumkan tema dan judul penelitian, waktu pelaksanaan, deskripsi singkat penelitian. Hal ini penting disebutkan dan dijelaskan pada CV bisa lolos mendapatkan beasiswa dan sebagai lampiran pertimbangan untuk bisa meraih beasiswa program magister atau doktoral.

6. Cantumkan Pengalaman

Cara membuat CV untuk beasiswa juga harus mencantumkan pengalaman yang sudah pernah dialami dan dilakukan. Berikan cerita singkat seperti aktif pada organisasi kampus atau masyarakat. Pernah mengikuti pengabdian lembaga tertentu dan sebagainya. Pengalaman ini menjadi bagian penting pada CV yang dicantumkan untuk memperlihatkan hal-hal non akademis yang dilakukan.

Apalagi jika pengalaman yang dicantumkan tingkat nasional bahkan internasional. Maka pihak pengadaan beasiswa akan memberikan banyak pertimbangan terhadap CV yang diajukan sehingga bisa meraih beasiswa yang sesuai.

7. Cantumkan Referensi

Komponen penting lainnya pada saat membuat CV untuk beasiswa adalah mencantumkan referensi, yaitu kontak rekomendasi. Ini juga bagian penting yang dicantumkan agar semakin meningkatkan kredibilitas CV yang diajukan. Bisa mencantumkan dosen, guru , tokoh masyarakat, rekan kerja atau teman yang juga memiliki kredibilitas bagus di bidangnya.

Sehingga CV yang diajukan semakin memiliki nilai kuat dan terlihat lebih serius dalam mengajukan beasiswa. Referensi ini biasanya juga menjadi kriteria kuat penilaian dalam lolosnya beasiswa yang diajukan dan dicantumkan pada CV.

Dengan memahami beberapa cara membuat CV untuk beasiswa maka perhatikan pula semuanya apakah sudah sesuai. Seperti typo, proofreading di akhir CV. Sehingga bisa menyajikan CV yang sempurna dan memiliki nilai kekuatan untuk bisa di approve oleh pihak penyelenggara beasiswa.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *